PT. XYZ merupakan industri baja steel terbesar di Indonesia. PT. XYZ terbagi menjadi 6 unit plant salah satunya yaitu plant Cold Rolling Mill (CRM) atau Pengerolan Baja Lembaran Dingin. Unit plant CRM memproduksi 3 jenis produk yaitu Hot Rolled Plate, As Rolled dan Full Hard . Untuk produk Full Hard terdapat 3 jenis size popular yang sering diproduksi yaitu 0,2 x 914 mm, 0,25 x 914 mm dan 0,7 x 1219 mm. Jumlah produk defective pada produk Full Hard ukuran 0,2 x 914 mm sejumlah 19.404 ton dan persentase ketidaktercapaian produksi sebesar 9%. Jika dibandingkan dengan 2 size populer maka produk Full Hard 0,2 x 914 mm memiliki jumlah produk defective dan persentase ketidaktercapaian paling tinggi. Adanya ketidaktercapaian ini salah satunya diindikasi karena defect yang terjadi sebagaimana pada tahun 2018 periode Januari s.d, Desember terjadi rata-rata defective sebesar 18% atau 1.617 ton. Pada penelitian ini akan berfokus untuk memperbaiki proses Shearing dan Tandem Cold Milling yang menyebabkan defect Saw Tooth Edge, Pick Up, Friction Pick Up dan pada produk Full Hard 0,2 x 914 mm karena pada proses tersebut paling banyak menghasilkan defect. Penelititian ini dilakukan dengan menggunakan metode six sigma melalui pendekatan DMAIC untuk meminimasi terjadinya permasalahan pada proses Tandem Cold Milling dan proses Shearing. Sebelum dilakukan perbaikan, didapatkan bahwa nilai rata-rata DPMO sebesar 26474,3 dan nilai rata-rata level sigma sebesar 3,432 dan diidentifikasi bahwa kapabilitas proses masih berada dbawah 6 sigma. Untuk mengetahui peyebab terjadinya defect pada proses yang bermasalah maka dilakukan analisis menggunakan fishbone diagram dan 5 why’s, kemudian menentukan prioritas perbaikan defect menggunakan FMEA. Usulan perbaikan yang diberikan pada proses Shearing untuk mengurangi defect Saw Tooth Edge adalah jadwal pemeliharaan dan perawatan pisau serta pembuatan display informasi penggunaan pisau. Sedangkan usulan perbaikan yang diberikan pada proses Tandem Coil Mill (TCM) untuk mengurangi defect Pick Up adalah pemasangan alat bantu pembersih berupa Nozzle dan untuk mengurangi defect Friction Pick Up adalah pengoptimuman besar suhu dan tekanan yang digunakan saat penyemprotan rolling oil