Rumah pintar atau smart home adalah tempat tinggal dengan beberapa perangkat yang terhubung dengan jaringan internet yang memberikan efek keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi pemilik rumah. Salah satu implementasi pada rumah pintar adalah untuk mendeteksi kebakaran. Kebakaran merupakan kejadian yang sangat tidak diinginkan bagi semua orang karena akan berdapak besar yang mengakibatkan kerugian dan juga dapat merenggut nyawa seseorang. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat mendeteksi kebakaran pada rumah pintar sehingga dapat mencegah ataupun meminimalisir kebakaran yang terjadi.
Tugas akhir ini dirancang untuk mendeteksi kebakaran dengan menggunakan sensor DHT11, Api, dan sensor PIR yang akan terhubung dengan NodeMCU. Apabila sensor mendeteksi indikasi kebakaran yang telah dientukan, maka NodeMCU akan mengirimkan notifikasi kepada user berupa voice call melalui Module SIM900A sehingga LED yang diasumsikan sebagai pompa air dapat menyala secara otomatis dan user dapat memonitoring keadaan dalam rumah secara realtime menggunakan aplikasi berbais android. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengujian diantaranya membandingkan suhu, pengujian delay voice call, pengujian QoS serta fungsiongsionalitas perangkat.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, dengan membandingkan sensor suhu sistem pendeteksi kebakaran bekerja dengan baik yang memiliki error 3,6% pada bakar kayu, 4,53% pada kompor gas dan 3,12% pada suhu lilin. Pengujian rata-rata delay voice call sebesar 7400 ms dan pengujian QoS menunjukan nilai rata-rata delay yaitu sebesar 225,26 ms, packet loss sebesar 0%, dan throughput sebesar 5032,4 bits/s. Pada pengujian fungsionalitas perangkat menunjukan bahwa fungsi dari setiap perangkat keras dan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik sehingga pendeteksi kebakaran layak digunakan.
Kata Kunci : Kebakaran, Voice call, Module SIM900A, NodeMCU