Banyak detektor yang dapat diimplementasikan pada radar diantaranya adalah Gaussian detektor , Laplacian detektor dan locally optimum (LO) detektor. Setiap detektor memiliki kelebihannya masing-masing tergantung dari jenis noise dan kondisi signal to noise ratio (SNR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat keoptimalan dan ketahanan terhadap ketidakpastian noise pada setiap detektor serta pengaruh jumlah pulsa yang ditunjukan dengan nilai probability detection (PD). Penelitian ini menggunakan Gaussian noise dan Laplacian noise dalam bentuk simulasi. Pembangkitan besar amplitudo sinyal menggunakan permodelan swerling 0 yang berarti target tidak berfluktuasi.
Pada peneilitian ini, dilakukan analisis pada setiap detektor dengan cara menguji tingkat keoptimalan dan ketahanan terhadap ketidakpastian noise pada setiap detektor dengan kondisi saat Gaussian noise dan Laplacian noise pada sebuah simulasi software. Sehingga penulis dapat menganalisis kinerja detektor dan menarik kesimpulan dari hasil yang dikeluarkan oleh simulasi.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa dari beberapa skenario yang diujikan, pada pengujian noise dengan threshold terdistribusi Gaussian dan noise Laplacian, probability of false alarm (PFA) yang dihasilkan Laplacian 0.0048 dan Gaussian 5.2x10-4. Laplacian detektor akan optimal saat threshold dan noisenya terdistribusi Laplacian begitupula Gaussian detektor akan optimal juga saat threshold dan noisenya terdistribusi Gaussian. Ketika desain threshold berdasarkan masing – masing detektor tetapi noisenya berbeda, Laplacian lebih robust dari detektor yang lain. Pada skenario dengan parameter PFA 0.1 dan SNR -5 dB semua detektor mengalami peningkatan pada PD setiap pulsa ditambahkan. LO detektor lebih baik mendeteksi sinyal target saat SNR rendah daripada dengan Laplacian detektor yang lemah terhadap ketidakpastian SNR.
Kata kunci : Gaussian Detektor, Laplacian Detektor, Locally Optimum Detektor, Signal to Noise Ratio