Atas dasar fenomena penurunan prestasi kepemimpinan Sunda, tampaknya saat ini banyak yang mulai memberikan perhatiannya. Seperti kajian-kajian kepemimpinan Sunda dari ilmu politik dan ilmu sosial-budaya. Lembaga-lembaga budaya Sunda pun banyak dibangun di universitas-universitas di Jawa Barat. Namun sayangnya lembaga-lembaga budaya Sunda itu hanya berkecimpung dalam bidang seninya saja. Masyarakat sendiri menunjukan sifat pasif terhadap kepolitikan yang dapat dilihat dari survey minat kerja orang Sunda yang mayoritas ingin jadi pegawai sipil atau karyawan BUMN saja. Sementara konsep kepemimpinan Sunda tidak bisa hanya dipermasalahkan oleh para ahli ilmu politik dan ilmu sosial-budaya saja jika ingin meraih seluruh lapisan masyarakat termasuk yang awam politik. Perancangan komik Budak Angon sebagai tokoh dan figur simbolis kepemimpinan ideal Sunda ditujukan untuk mendukung para ahli politik dan sosial-budaya mensosialisasikan dan memunculkan kembali konsep kepemimpinan Sunda pada remaja yang sulit dicapai ilmu politik.
Keyword: Komik, Budak Angon, Kepemimpinan, Sunda