Abstrak
Nurhidayat, Sarah. 2019. Penataan Kamera Film Jalingkak. Tugas Akhir. Program Studi Desain Komunikasi Visual. Fakultas Industri Kreatif. Universitas Telkom.
Keterbatasan ruang gerak perempuan menjadi fenomena yang dialami perempuan di kehidupan sehari-hari mereka, hal itu tumbuh terkait dengan relasi kuasa yang terjadi di masyarakat. Salah satunya perempuan sebagai pelaku kesenian, di mana ia memiliki dua peran di masyarakat yakni sebagai penghibur ketika di panggung juga sebagai perempuan yang harus menjaga martabat dan nama baik keluarganya ketika di kehidupan sehari-harinya. Kedua hal itu seolah kontradiktif, hal ini terjadi di Desa Sindanglaya, Subang, Jawa Barat, karena peranan relasi kuasa pada masyarakat sunda yang sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakatnya. Perancangan film fiksi ini mengangkat tentang bagaimana kehidupan seorang penari Jaipong menghadapi keterbatasan yang ada di kehidupannya. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi di Desa Sindanglaya, Subang, Jawa Barat, di mana penulis mendapatkan data sebagai landasan perancangan film ini. Melalui film dengan penataan kamera yang menekankan pada potret diri perempuan dalam menyampaikan jalan cerita. Penggunaan Subjective Point of View dan Indirect-subjective Point Of View sebagai upaya penulis melibatkan langsung audience dalam merasakan kejadian yang ada di film yang menperlihatkan kehidupan seorang penari Jaipong. Penulis sebagai penata kamera berusaha menerjemahkan dari data yang didapat melalui penelitian, diolah menjadi konsep visual yang representatif. Perancangan film ini diharapkan dapat memberi pengalaman baru bagi para audience dalam menikmati sebuah film dan melihat fenomena keterbatasan perempuan khususnya penari Jaipong.
Kata Kunci: Penari Jaipong, Perempuan, Penataan Kamera.