Kendaraan sepeda motor dan mobil semakin lama semakin banyak digunakan oleh banyak pengguna. Hal ini dapat dibuktikan dari Penjualan Sepeda motor pada Tahun 2018 menembus 6.300.000 unit[1]. Namun seiring berjalannya waktu kendaraan bermotor sering dimodifikasi sedemikian rupa yang yang berdampak ketidak nyamanan bagi pengguna jalan lainnya dan menganggu ketenangan warga disekitarnya[2]. Seperti mengganggu aktifitas warga seperti kegiatan ibadah, proses belajar mengajar dan lain-lain[3]. Pada paper [4], menjelaskan bahwa dampak pada kebisingan dapat menyebabkan berkurangnya fungsi pendengaran, dan pengaruh psikologi. Pada paper lainnya [5], polisi menerapkan peraturan yang bertujuan menertibkan motor dan mobil yang memiliki suara bising. Kebisingan yang dimaksudkan berdasaran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07/2009 yang menyatakan nilai ambang batas kebisingan oleh kendaraan bermotor yaitu 85dB dan maksimal 90 dB. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat sebuah sistem menghitung arah sudut dan jarak dari sumber suara yang menghasilkan titik sumber suara. Penelitian ini menggunakan metode Interaural Time Difference (ITD) dengan cara menangkap suara dari sumber dengan 2 buah mikrofon lalu membedakan waktu sampai suara dari sumber menuju kedua mikrofon dengan posisi yang berbeda yang ditampilkan di PC.
Katakunci : Suara, Interaural Time Difference, Bising