PT. XYZ memiliki proyek Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Node B di STO Garut. Pada proses pelaksanaan dan pengerjaan proyek diserahkan kepada mitra. Pada proses pengerjaan proyek, terjadi kesalahan pada saat instalasi yang dilakukan oleh mitra sehingga dilakukan rework. Setelah dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya rework, diketahui pada tahap perencanaan PT XYZ tidak melakukan plan quality management yang menghasilkan quality metric yang dapat digunakna oleh mitra untuk melakukan proses pengerjaan proyek sesuai dengan standard spesifikasinya. Tidak adanya quality metric pada proyek ini menyebabkan mitra tidak memahami spesifikasi secara detail yang harus dicapai pada pengerjaan proyek sehingga terjadi rework.
Pada penelitian ini dilakukan perancangan quality metric menggunakan metode internal control untuk mengidentifikasi kemungkinan kesalahan (possible error) dan menghasilkan critical success criteria untuk setiap aktivitas pekerjaan. Selain itu, dilakukan identifikasi critical path menggunakan Critical Path Method dan perancangan quality checklist untuk mengetahui aktivitas kritis dan membantu proses quality control pada proyek. Selanjutnya dilakukan penilaian dengan menggunakan quality checklist untuk membandingkan kinerja mitra sebelum dan setelah mengimplementasikan quality metric dengan expert judgement kepada pengawas lapangan. Berdasarkan hasil analisis terhadap penilaian yang dilakukan, diberikan usulan berupa flowchart prosedur proyek. Hasil analisis dapat dijadikan lesson learned untuk proyek serupa di masa yang akan datang.
Kata kunci: Node B, quality metric, internal control, quality checklist