Proses implementasi sistem otomasi untuk proses chamfer pada Mesin Bench Lathe SD-32A dengan menambahkan salah satu part pada mesin tersebut, yaitu sorting body. Selain itu, dilakukan penggabungan fungsi mesin tersebut dengan Mesin Vibratory Bowl Feeder (VBF) menggunakan connector. Namun, terjadi permasalahan pada proses perpindahan workpiece secara tidak lancar dari Mesin VBF menuju sorting body. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian sebelumnya tidak terdapat konsep dan metode yang digunakan untuk melakukan desain connector tersebut, sehingga dalam proses desain connector tidak mempertimbangkan aspek robust design. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan untuk merancang atribut kebutuhan konsep desain connector menggunakan Metode Quality Function Deployment dengan tool House of Quality. Diperoleh delapan atribut kebutuhan dengan delapan karakteristik teknis dan menghasilkan tiga konsep desain usulan. Selanjutnya, pada penelitian ini dilakukan pengujian random vibration menggunakan Software Ansys 18.1 dengan frekuensi getaran, yaitu 50 Hz dan 100 Hz untuk mengetahui niai equivalent stress setiap konsep. Diperoleh nilai equivalent stress konsep A sebesar 245,62 MPa, equivalent stress konsep B sebesar 163,37 MPa dan equivalent stress konsep C sebesar 87,37 MPa. Sehingga, rekomendasi yang dihasilkan yaitu konsep desain connector Mesin Vibratory Bowl Feeder dengan nilai stress terkecil, yaitu 87,37 Mpa.