Sampah merupakan tumpukan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Sampah-sampah ini dapat menyebabkan berbagai kerugian jika ditumpuk, dibiarkan, atau dibuang begitu saja. Terutama sampah plastik, sampah yang berasal dari barangbarang yang terbuat dari plastik, yang mana plastik sendiri dikenal sebagai bahan sintetis yang berbahaya jika diperlakukan dengan tidak bertanggung jawab. Seperti saat ini, salah satu masalah yang tidak kunjung usai adalah masalah mengenai sampah plastik. Orang-orang yang sebenarnya dinilai sudah sadar dan mengetahui tentang dampak yang disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang dibiarkan atau dibuang begitu saja, tetap saja menganggap remeh tentang permasalahan tersebut. Oleh karena itu diperlukan media yang dapat memberikan informasi kepada khususnya anak-anak tentang bagaimana memperlakukan sampah plastik dan dampak dari membiarkan atau membuang sampah plastik itu sendiri begitu saja. Anak-anak sendiri dipilih karena dinilai masih berada pada tahap usia masih belajar, masih ingin mengetahui sesuatu dan masih dapat menerima informasi dengan baik. Sehingga ditentukan dengan membuat perancangan sebuah animatic storyboard yang mengangkat cerita tentang dampak sampah plastik. Metode yang digunakan dalam perancangan yang dapat meliputi pengumpulan data objek dan fenomena berupa metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Dari hasil data-data yang telah dikumpulkan, didapatkan bahwa dalam perancangan animatic storyboard penting untuk menyajikan cerita dan menunjukkan visual yang menarik agar audiens tidak jenuh dan merasa tertarik, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.