Financial distress merupakan kondisi financial perusahaan yang semakin menurun dan menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar kewajiban sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Hal tersebut akan menyebabkan peningkatan biaya, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung financial distress. Cost of financial distress adalah biaya yang dihadapi perusahaan dalam kesulitan keuangan di luar biaya yang timbul dari kegiatan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi cost of financial distress melalui likuiditas, aktivitas, leverage, dan ukuran perusahaan pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017. Sampel penelitian berjumlah 11 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan pengamatan selama empat tahun. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap hubungan antar variabel adalah dengan metode regresi data panel. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Eviews. Berdasarkan hasil penelitian, likuiditas, aktivitas, leverage, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap cost of financial distress. Secara parsial, likuiditas berpengaruh positif terhadap cost of financial distress, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap cost of financial distress. Sedangkan aktivitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap cost of financial distress.