Terdapat peluang dalam pemanfaatan urban farming dikarenakan tingkat partisipasi masyarakat di Indonesia pada urban farming sebesar 10%. Salah satu pemanfaatan urban farming yaitu aquaponic. Tetapi dalam pengaplikasian aquaponic terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu pH air dan EC air. Sehingga diperlukan sistem yang memudahkan manusia dalam monitoring dan controlling variabel yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Aquaponic adalah integrasi akuakultur dan hidroponik. Ini dianggap sebagai pertanian berkelanjutan karena itu adalah sistem loop tertutup dan menggunakan kembali kontaminan sebagai nutrisi (Goddek dkk, 2015). Penerapan Internet of Things (IoT) memerlukan hubungan antara benda dan perangkat sehari-hari dengan semua jenis jaringan seperti intranet perusahaan, jaringan peer-to-peer dan bahkan jaringan internet global (ITU, 2005). Metode fuzzy logic pada penelitian ini berfungsi untuk mengevaluasi kualitas air sebelum sistem otomatis diaplikasikan dengan setelah sistem otomatis diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan ini untuk merancang sistem monitoring pH air, EC, suhu air, dan ketinggian air dan controlling pH air, ketinggian air dan pemberian pakan ikan berbasis IoT pada vertical system aquaponic, merancang sistem untuk mengetahui kualitas air dengan menggunakan metode fuzzy logic. Pengujian vertical system aquaponic dengan cara melakukan penanaman tanaman pada vertical system aquaponic dan diukur selama 15 hari pertama didapatkan rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 0,361 cm dibandingkan pertumbuhan tanaman pada sistem konvensional mendapatkan rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 0,282 cm. Berdasarkan pengolahan data menggunakan fuzzy logic didapatkan kualitas air sebelum sistem otomatis diaplikasikan adalah buruk dengan dan kualitas air setelah sistem otomatis diaplikasikan adalah baik. Pada penelitian ini sumber listirk masih bergantung pada sumber listrik dari PLN.