Fraud adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat menyebabkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitias. Tindakan tersebut dapat ditangani dengan cara; mencegah atau mendeteksi, salah satu jenis kecurangan adalah kecurangan laporan keuangan yang merupakan tindakan yang disengaja, dimana perusahaan menyajikan laporan keuangan secara tidak wajar dengan menambahkan atau mengurangkan beberapa elemen sehingga dapat menyesatkan para pengguna laporan keuangan saat mengambil keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh financial stability, nature of industry, opinion auditor, dan perubahan direksi terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan f-score model pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan dan laporan keuangan yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 14 perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun sehingga didapat 42 total sampel perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability, nature of industry, opinion auditor, dan perubahan direksi berpengaruh secara simultan terhadap pendeteksi kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, menunjukkan bahwa financial stability, nature of industry, opinion auditor, dan perubahan direksi tidak berpengaruh terhadap pendeteksi kecurangan laporan keuangan.
Bagi para investor agar lebih berhati-hati dalam hal pengambilan keputusan mengingat adanya resiko terjadinya kecurangan laporan keuangan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hasil dari penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
Kata kunci: Capability, Fraud Diamond, F-Score Model, Kecurangan Laporan Keuangan, Opportunity, Pressure, Rationalization.