Universitas Telkom mempunyai wilayah yang luas dan banyak gedung
bertingkat dan terdapat banyak ruang yang fungsinya berbeda-beda. Berdasarkan
pencarian dan pengumpulan data terhadap civitas akademika Universitas Telkom, 8
dari 10 mahasiswa pernah merasa kesulitan dalam menemukan lokasi ruangan dalam
gedung tertentu. Hal ini terjadi karena kurangnya pemanfaatan informasi berupa
papan petunjuk, nama ruangan kurang jelas terlihat dan sinyal GPS yang kurang
akurat ketika digunakan di dalam ruangan. Sehingga perlu adanya sistem yang
memberikan informasi dan navigasi tempat di kampus, terutama di dalam gedung.
Tugas akhir ini bertujuan membuat sistem navigasi kampus dalam ruangan
untuk gedung kampus Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom. Dalam perancangan
sistem navigasi dalam ruang, sistem yang dibuat menggunakan teknologi BLE Beacon
sebagai perangkat yang dapat memberikan sinyal dalam ruangan sehingga dapat
dijangkau oleh perangkat smartphone. Metode yang digunakan dalam pembuatan
navigasi untuk mengidentifikasi lokasi di dalam ruangan yaitu dengan memperkirakan
posisi pengguna dengan cara menghitung jarak pengguna dengan pemancar sinyal
dan posisi koordinat pemancar yang disebut sebagai metode trilateration [1].
Pengembangan sistem ini juga memanfaatkan teknologi Augmented Reality untuk
memberikan visualisasi arah dalam layar yang merupakan hasil tangkapan dari
kamera perangkat sehingga sistem navigasi dalam ruangan yang dibuat akan
menampilkan penanda berupa objek 2D secara virtual. Metode yang digunakan
adalah bagian dari Markerless Augmented Reality yaitu GPS Based Tracking, suatu
metode yang dapat mengenali objek berdasarkan lokasi. Untuk mengenali lokasi
sebagai marker, sistem dibangun menggunakan Wikitude sebagai library Augmented
Reality yang memanfaatkan teknologi geolokasi sehingga informasi yang dapat
ditampilkan berupa navigasi menuju posisi ruangan dalam bentuk objek virtual pada
layar smartphone.