Road Wetness Measurement

JAJANG HERMAWAN

Informasi Dasar

51 kali
19.04.4044
511.313
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Pada musim penghujan jalanan akan basah, licin dan terdapat genangan air pada kondisi seperti ini potensi terjadinya kecelakaan sangatlah tinggi sehingga pengendara haruslah berhati-hati. Air pada jalan menyebabkan terjadinya aquaplaning yaitu dimana kondisi ban seolah mengambang karena air yang terdapat pada alur tapak ban begitu banyak dan tidak sanggup dibuang secara sempurna sehingga ban mengalami kehilangan traksi pada permukaan jalan atau posisi ban tak menyentuh aspal [1]. Salah satu contoh bahaya aquaplaning yaitu peristiwa kecelakan tunggal yang dialami oleh pengendara dari Canterbury Inggris dengan mobil Mazda RX-8 dimana sang pengendara mengendarai mobil dengan kecepatan 70 MPH dan menabrak tanggul dan mengalami kerusakan yang parah [2]. Untuk menyelesaikan permasalah tersebut penulis merancang sebuah alat untuk mengetahui apakah jalan kering atau basah pada jalan menggunakan soil moisture sensor yang divalidasi dengan weather station dan menggunakan metode fuzzy logic untuk mengambil keputusan jalan aman untuk dilalui, hati-hati atau berbahaya. Hasil dari percobaan yang telah penulis lakukan fuzzy dapat mengklasifikasikan dengan baik dan hasilnya dikirim ke thingspeak.

Subjek

MICROCONTROLLER
 

Katalog

Road Wetness Measurement
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

JAJANG HERMAWAN
Perorangan
Bayu Erfianto, Andrian Rakhmatsyah
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Informatika
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini