Tax avoidance adalah suatu upaya yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi atau bahkan menghapus semua utang pajak yang dilakukan secara legal dengan memanfaatkan celah peraturan perpajakan yang ada. Hal tersebut menjadi hambatan dalam pemungutan pajak yang pada akibatnya akan mengurangi pendapatan negara dari sektor pajak. Untuk mengurangi praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan, maka dalam suatu perusahaan diperlukan tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan harus mampu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik diantara nya transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan komite audit terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan dengan kurun waktu 4 tahun sehingga total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 data sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel.
Kata kunci : Kepemilikan Institusional, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Tax Avoidance.