Kain tenun lurik merupakan salah satu wastra Indonesia yang berasal dari Jawa. Lurik sendiri diartikan garis, yang menjadi motif kain tenun ini. Kain lurik biasanya digunakan untuk pakaian adat dan alat bantu gendong. Pakaian adat untuk pria yang terbuat dari kain tenun lurik disebut beskap. Beskap umumnya terbuat dari kain lurik berdimensi tujuh puluh (70) sentimeter dan masih digemari sampai sekarang. Kain lurik yang saat ini semakin digemari, berpotensi untuk dikembangkan pada busana pria karena daya beli pria pada pakaian meningkat dibanding wanita. Penelitian ini menggunakan metode zero waste square cut untuk mengoptimalisasi dimensi kain yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkenalkan teknik zero waste sebagai salah satu solusi untuk mengoptimalisasi kain. Hasil akhir dari penelitian ini adalah busana pria ready to wear yang mengikuti trend dengan berpedoman pada trendforecast “Svarga”.
Kata kunci: kain tenun lurik, zero waste, ready to wear