Kecerdasan emosional atau emotional intelligence adalah cara manusia untuk mengendalikan dirinya secara utuh, mengungkapkan emosi, dan merupakan pola perilaku terhadap lingkungannya saat menghadapi emosi. Berdasar pada data Scientific Research Publishing kecerdasan emosional penduduk Indonesia tercatat masih rendah. Penelitian menggunakan metode kualitatif memperoleh hasil bahwa sebagian besar remaja di Bandung memiliki masalah dengan kecerdasan secara emosional. Hal ini memiliki korelasi dengan budaya orang tua di Indonesia yang kerap lebih memperhatikan kecerdasan intelektual anaknya sehingga tanpa disadari kebutuhan emosional anak jadi terabaikan. Pada beberapa
kasus, tuntutan akan hal ini tak jarang menjadi ajang untuk memenuhi gengsi dan konten bersaing antar orang tua. Sebagai makhluk sosial, perkembangan keduanya seharusnya sejalan karena memiliki korelasi dalam menjalankan kehidupan bersosialisasi. Orang tua mulai harus peka dan mengevaluasi bahwa kondisi remaja yang masih cukup labil membutuhkan perhatian akan kebutuhan emosionalnya juga. Pada teori Goleman dan LeDoux, tubuh manusia memang memiliki bagian yang mengelola emosi dan merupakan sistem yang mempengaruhi cara merespon dan menanggapi suatu kejadian. Ketika tidak mengenal emosi dan memendamnya sehingga tidak terbendung maka dapat menyebabkan terjadinya ledakan emosi dan dapat memberi dampak buruk baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Maka dari itu perancangan buku ini hadir untuk mengenalkan dasar pemahaman mengenai emotional intelligence yang jika diterapkan menjadi sebuah kebiasaan, dapat membentuk karakter seseorang dalam
cakupan yang lebih luas.
Kata kunci: Media Informasi, Remaja, Kecerdasan Emosional.