Menurut Gilley dkk., (2009) dalam Suryadana (2015: 5) Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuannya untuk mengelola berbagai macam sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang sangat penting adalah sumber daya manusia (SDM). Pendapat ini menitik beratkan pada sumber daya manusia yang mengacu pada kegiatan dan tugas-tugas yang berguna dalam memaksimalkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia yang menitik beratkan pada basis kinerja karyawan tentunya dapat membantu sebuah perusahaan dalam menciptakan berbagai tujuan yang telah direncanakan. Dalam penelitian ini penulis menilai bahwa kinerja karyawan Koffie Tijd kurang efektif dan efisien, hal ini dapat terlihat dari segi pelayanan yang diberikan. Salah satunya adalah pelayanan yang kurang memuaskan, contoh sederhana adalah ketika konsumen ingin melakukan pemesanan dan meminta bantuan, karyawan bagian service selalu melakukan kegiatannya sendiri dan tidak memperhatikan konsumen sehingga konsumen harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya permasalahan ini, Koffie Tijd harus meningkatkan Hubungan Kemanusiaan kinerja karyawan, perusahaan perlu menerapkan beberapa peraturan mengenai disiplin kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Koffie Tijd Café Bandung. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probability sampling jenis simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 34. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.
Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan kedua variabel dari seluruh dimensi memperoleh rata-rata dalam kategori baik. Hasil uji t yang diperoleh merujuk pada Tabel 4.17 di atas, diperoleh nilai thitung ? ttabel (5,780?2,036) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Artinya, Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa Disiplin Kerja memberikan pengaruh sebesar 38,2% terhadap Kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 61,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti di dalam penelitian ini misal tentang Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi dan sebagainya.