ABSTRAK
Perkembangan teknologi telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama untuk bidang komunikasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya media komunikasi baik itu nirkabel dan kabel. Namun penggunaan radio frekuensi sebagai media transmisi data dapat berdampak buruk pada kinerja alat – alat medis pada rumah sakit dan juga bagi kesehatan para pasien. Penggunaan cahaya tampak sebagai media transmisi data dapat menjadi jalan alternatif karena selain efisien, gelombang cahaya tampak juga termasuk kedalam green communication dalam artian memanfaatkan energi terbarukan sebagai media transmisinya dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Fokus tugas akhir ini adalah untuk merancang receiver sebagai penerima sinyal untuk komunikasi infrared maupun cahaya tampak. Lampu pada ruangan monitoring yang mentransmisikan cahaya berisi sinyal informasi suhu ruangan bayi dan suhu tubuh bayi ke light to voltage receiver sensor untuk dapat dipantau merupakan komunikasi downlink pada sistem ini. Sementara pada ruangan bayi, informasi berupa suhu ruangan bayi dan suhu tubuh bayi yang ditransmisikan oleh LED infrared merupakan komunikasi uplink.
Pada penelitian ini receiver dapat menerima data hingga 3 meter untuk komunikasi downlink. Sedangkan pada komunikasi uplink receiver dapat menerima data hingga 5,4 meter, namun implementasi pada ruangan komunikasi uplink hanya di realisasikan pada 2,5 meter.
Kata Kunci: Light to voltage sensor, Green Communication, Receiver.