Laporan keberlanjutan adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Laporan keberlanjutan merupakan suatu bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan yang mengusung aspek triple bottom line yaitu aspek keuangan (profit), aspek lingkungan (planet), dan aspek masyarakat (people).
Dalam penelitian ini variabel independen adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, komisaris independen, kepemilikan saham publik dan jumlah rapat komite audit. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah laporan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, komisaris independen, kepemilikan saham publik dan jumlah rapat komite audit terhadap laporan keberlanjutan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2018. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sembilan perusahaan dengan pengamatan selama lima tahun sehingga di dapatkan 45 sampel yang di observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian, ukuran perusahaan, profitabilitas, komisaris independen, kepemilikan saham publik dan jumlah rapat komite audit berpengaruh secara simultan terhadap laporan keberlanjutan. Secara parsial, profitabilitas berpengaruh positif terhadap laporan keberlanjutan, kepemilikan saham publik berpengaruh negatif terhadap laporan keberlanjutan. Sedangkan ukuran perahaan, komisaris independen, jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap laporan keberlanjutan.
Kata kunci: Laporan keberlanjutan, jumlah rapat komite audit, komisaris independen, kepemilikan saham publik, profitabilitas, dan ukuran perusahaan.