Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era globalisasi ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat, internet telah menjadi sebuah kebutuhan yang dapat menunjang segala aspek kehidupan. Hal tersebut menjadi daya tarik dunia bisnis dalam kegiatan pengungkapan informasi keuangan melalui internet atau biasa disebut Internet Financial Reporting (IFR), dengan melakukan internet financial reporting di website resmi perusahaan, perusahaan dapat menyebarluaskan informasi keuangannya kepada para pemegang saham, kreditor maupun pihak regulator dengan mudah, tepat waktu dan dapat dipercaya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Umur perusahaan, Kepemilikan Saham oleh Publik dan Dewan Komisaris Independen terhadapa Internet Financial Reporting (IFR) baik secara simultan maupun parsial. Objek dari penelitian ini adalah Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2017.
Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh 31 perusahaan dengan waktu 5 tahun sehingga total unit sampel sebanyak 155 unit sampel yang diobservasi. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10 Student Version.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, likuiditas, umur perusahaan, kepemilikan saham oleh publik dan dewan komisaris independen berpengaruh secara simultan terhadap internet financial reporting. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan dan kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap internet financial reporting, serta dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap internet financial reporting. Sedangkan leverage tidak berpengaruh terhadap internet financial reporting.