Indonesia merupakan sebuah negara maritim yang terdiri dari banyak pulau. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penyedia jasa logistik untuk mampu memenuhi kebutuhan pada tiap daerah. Untuk mempermudah proses penyaluran barang maka diperlukan sebuah sistem logistik yang baik dan terstruktur. Logistik resource sharing merupakan sebuah konsep yang meneyerupai market place melalui media digital yang dapat memberikan utilitas antar para pelanggan dan penyedia jasa. Dengan diterapkannya konsep Resource sharing ini akan membantu meredam biaya jasa logistik. Untuk mempermudah pelaksanaan teknologi sistem resource sharing maka dibutuhkan sebuah rancangan Enterprise Architecture yang bisa digunakan secara global dan mempunyai standar yang baik. The Open Group Architecture Framework atau yang biasa di sebut dengan TOGAF merupakan sebuah framework atau best practice yang dapat digunakan untuk memperlancar proses dan pengaplikasian sistem logistik resource sharing. TOGAF mempunyai beberapa fase yang sudah terstruktur yaitu TOGAF Architecture Development Method (ADM). Penelitian ini akan membahas penerapan TOGAF ADM pada fungsi Partnership dan pembahasan akan kebutuhan dalam masing-masing fase TOGAF ADM yang relevan dalam pembangunan kerangka kerja perusahaan.