Perkembangan bisnis di era digital saat ini tidak terlepas dari peran Teknologi Informasi. Teknologi informasi memiliki kekuatan untuk mengembangkan industri dan mentransformasikan bagaimana bisnis dijalankan. Terkait pemanfaatan teknologi dalam pengembangan bisnis, sektor logistik di Indonesia dirasa perlu melakukan penyelarasan antara proses bisnis yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan. Sistem Logistik Resource Sharing merupakan platform yang menjadi penghubung antar pihak yang bergerak di bidang jasa logistik dengan pihak yang memerlukan jasa logistik, idenya adalah memanfaatkan asset logistik yang dimiliki untuk menghasilkan profit dengan cara melakukan sharing asset, serta mempertemukan antara demand dan supply yang masih sulit terhubung. Hal tersebut didukung dengan adanya Peraturan Presiden No.74 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa pemerintah perlu mendorong percepatan dan pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (e-commerce), usaha pemula (start-up), pengembangan usaha, dan percepatan logistik dengan menetapkan Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map E-Commerce) yang terintegrasi. Untuk membantu penyelarasan teknologi dalam Sistem Logistik Resource Sharing maka diperlukan perancangan Enterprise Architecture. Perancangan Enterprise Architecture pada penelitian ini menggunakan TOGAF, dikarenakan penggunaan standar TOGAF dapat menghasilkan Arsitektur Perusahaan yang konsisten, mencerminkan kebutuhan para pemangku kepentingan, mengacu kepada best practice, dan memberikan pertimbangan baik terhadap kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan yang dirasakan dari bisnis.