SAP Business One merupakan salah satu perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang banyak digunakan untuk perusahaan berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Akan tetapi SAP Business One tidak memiliki fitur yang lengkap sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga diperlukan aplikasi tambahan yang terintegrasi dengan SAP Business One atau yang biasa disebut SAP Business One add on. Integrasi akan dilakukan dengan menggunakan SAP business One SDK dan field tambahan dengan User Define Field (UDF). Integrasi tersebut akan dicoba pada proses Stock Opname. Stock Opname merupakan proses penghitungan dan penyesuaian stok barang secara fisik yang ada pada gudang dengan data stok barang yang ada pada sistem. Pengembangan sistem yang dimaksud adalah pengembangan aplikasi mobile Android tambahan. Pengembangan mobile Android ditujukan untuk para staf pekerja yang akan melakukan Stock Opname langsung di gudang. Metode yang digunakan pada pengembangan sistem tersebut adalah metode agile dengan kerangka kerja scrum. Pada aplikasi mobile Android, staf dapat melakukan pindai barcode barang yang nantinya data hasil penghitungan barang akan diteruskan ke dalam database SAP Business One. Aplikasi mobile Android juga akan tetap dapat digunakan walaupun tidak memiliki koneksi internet. Dengan menggunakan Solution Disconnected Scenario, barang yang sudah dipindai saat tidak ada sinyal akan disimpan ke dalam database cadangan menggunakan SQLite. Setelah aplikasi mendapat koneksi kembali, maka data tersebut akan diteruskan ke dalam database SAP Business One. Dengan dikembangkannya sistem tambahan yang terintegrasi dengan sistem yang sudah ada untuk proses Stock Opname, perusahaan dapat melakukan Stock Opname dengan lebih mudah dan semua sistem yang ada terintegrasi dengan baik.