PT Telkom merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang komunikasi, penyedia jasa dan telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom dalam menjalankan bisnisnya perlu untuk merencanakan anggarannya demi meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang. Pada aplikasi SAP modul funds management di PT Telkom terdapat permasalahan yaitu pada pengelolaan anggaran Capital Expenditure (CAPEX), khususnya pada proses budget carry forward. Proses budget carry forward terjadi ketika PT Telkom melakukan pengadaan barang dimana barang sudah diterima dan masuk ke gudang perusahaan (good receipt) di tahun fiskal saat ini tetapi invoice dan pembayaran ditunda dan dilanjutkan kembali sampai tahun fiskal berikutnya. Hal ini mengakibatkan anggaran tahun fiskal saat ini harus dipindah bukukan ke tahun fiskal berikutnya. Pada reporting SAP di PT Telkom, pada proses budget carry forward untuk saat ini hanya dapat membawa beban biaya ke tahun fiskal berikutnya, sedangkan anggarannya tidak dapat terbawa. Dikarenakan hal tersebut user harus menambahkan anggaran secara manual sesuai beban biaya yang bertambah di tahun fiskal berikutnya. SAP telah mempunyai modul funds managament dan terdapat transaksi budget carry forward, tetapi belum sesuai dengan proses bisnis budget carry forward yang berjalan di PT Telkom.
Implementasi budget carry forward akan dilakukan sesuai dengan permintaan user yaitu pada reporting di SAP dapat memindahkan anggaran sesuai beban biaya yang bertambah ke tahun fiskal berikutnya. Pada penelitian ini menggunakan metodologi SAP Activate yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu discover, prepare, explore, realize dan deploy. Hasil dari penelitian ini yaitu rancangan budget carry forward pada modul funds management dengan menggunakan metodologi SAP Activate yang dapat memisahkan reporting pada budget carry forward dan budget carry over.
Kata Kunci : ERP, SAP, Funds Management, Budget Carry Forward, SAP Activate, Reporting