Pemerintahan Kota Bogor merupakan instansi pemerintah yang memiliki program kerja dan kewajiban untuk mengurus segala keperluan masyarakat di wilayah Kota Bogor. Salah satu program kerjanya adalah memberikan layanan kepada masyarakat dibidang komunikasi dan informatika. Instansi yang memiliki tugas tersebut dalam Pemerintahan Kota Bogor adalah Dinas Komunikasi Informatika Statistika Persandian (DISKOMINFOSTANDI). Berdasarkan kebutuhan dalam pelayanan masyarakat, data center Pemerintahan Kota Bogor memiliki Rancangan Jangka Panjang yang dikelola oleh DISKOMINFOSTANDI. Rencana tersebut berfokus pada penambahan jumlah perangkat yang bertujuan untuk meningkatkan layanan Teknologi Informasi kepada masyarakat kota Bogor oleh karena itu, dibutuhkan rencana pengembangan server yang baik untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan rencana jangka panjang. Dalam perancangan server management untuk data center mengacu pada Standar TIA-942 serta menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) yang berfokus pada tiga tahapan awal, yaitu tahap analisis, desain, dan simulasi prototyping, metode ini dipilih karena metode ini sangat terstruktur dan sesuai dengan rencana Pemerintah Kota Bogor dalam pengembangan data center secara bertahap dan kontinu. Rancangan server management yang sesuai dengan standar TIA-942 untuk DISKOMINFOSTANDI Kota Bogor menjadi hasil akhir dari penelitian ini. Hasil perancangan ini berupa usulan konsep server management yang berfokus pada fungsi load balancing, serta penambahan patch panel dan PDU tanpa power button pada rak server yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan layanan yang dibutuhkan. Dengan usulan yang diberikan dapat menurunkan persentase packet loss dari 0,8 % pada waktu senggang menjadi 0%, dan 16,4% pada waktu sibuk, menjadi 0% yang memenuhi kategori sangat bagus dari standar THIPON.
Kata Kunci : Data center, NDLC, Standar TIA-942, Server management