Banyak perusahaan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi guna meningkatkan efisiensi kerja mereka, sehingga menjadikan ERP sebagai strategi utama bisnis perusahaan[1]. Salah satu software yang banyak digunakan adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Walaupun sistem ERP menawarkan keuntungan-keuntungan untuk perusahaan pengadopsinya, namun tidak semua perusahaan langsung memperoleh dampak yang menguntungkan[2]. Saat ini pengadopsi sistem ERP yang banyak mengalami kesuksesan adalah perusahaan kelas menengah yang bergerak di industri kuliner yaitu sebesar 48,15%[3]. Dengan menerapkan sistem ERP perusahaan dapat menunjang kegiatan operasional dan marketing sehingga menjadikan ERP sebagai strategi utama bisnisnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama keberhasilan implementasi ERP beserta esesnsinya diperusahaan yang bergerak di industri kuliner dengan menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor utama keberhasilan implementasi ERP di industri kuliner adalah kesesuaian sistem dengan proses bisnis perusahaan yang dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan. Dampak positif tersebut yaitu efisiensi waktu, kemudahan dalam mengolah data, pekerjaan menjadi saling terintegrasi, dan pengontrolan setiap cabang yang dapat dilakukan dari kantor pusat. Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP adalah faktor luar yang berperan sebagai faktor pendukung yaitu adanya pelatihan untuk karyawan sebelum menggunakan sistem yang dilengkapi dengan buku panduan yang telah disediakan, selain itu keterlibatan vendor secara langsung jika terjadi masalah dengan sistem juga mempengaruhi keberhasilan implementasi sistem.