ABSTRAK
Dengan kinerja data center yang optimal tentunya akan searah dengan layanan yang diberikan. Zoning area dilakukan pada ruang server di data center dengan maksud memetakan komponen seperti peletakan rak, menentukan aisle, menentukan topologi ruangan dan layout infrastruktur. Rancangan layout ruang server ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan site space_. Pemilihan ruangan dengan mempertimbangkan "_white space" juga mendukung _zoning area__data center_.
Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki fungsi pemerintahan wajib yaitu melaksanakan fungsi pemerintahan menyangkut kehidupan masyarakat yang ada dalam wilayahnya meliputi administrasi pencatatan sipil, koperasi, komunikasi dan informasi sesuai dengan yang di sebutkan pada undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Serta adanya upaya mengembangkan kepemerintahan yang berbasiskan elektronik untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dengan meningkatkan aktivitas pengolahan data, pengelolaan informasi, proses kerja secara elektronis, dan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi sesuai dengan Inpres No. 3 Tahun 2003. Seiring dengan munculnya rencana pembangunan, maka dari itu diperlukan rancangan zoning area data center untuk mengoptimalkan pemanfaatan space pada ruangan server untuk jangka waktu ke depan berdasarkan standar TIA-942. Dalam penelitian ini perancangan menggunakan metode PPDIOO life-cycle approach.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan rekomendasi zoning area data center sesuai dengan tiering level menggunakan standar TIA-942 meliputi sistem layout rak, sistem pengkabelan dengan pertimbangan antisipasi pertumbuhan kebutuhan yang mungkin terjadi.
Kata Kunci : data center, TIA-942, tiering, PPDIOO Life-cycle approach, cabling system, rack layout system, zoning area, white space, aisle, server.