Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi Financial Distress pada perusahaan telekomunikasi di Asia Pasifik., dengan periode penelitian tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian meliputi perusahaan telekomunikasi di Asia Pasifik yang memenuhi syarat sebagai sampel. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Variabel yang yang dipakai adalah Financial Risk (FR), Operating Risk (OR), Profitability (PR), Lending Interest Rate (LR) dan Inflation Rate (IN)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rasio profitabilty (PR) berpengaruh negatif terhadap Financial Distress, ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -50,049 dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,043 < 0,05. (2) rasio financial risk (FR), operating risk (OR), Lending Interest Rate (LR), Inflasi (IN) tidak berpengaruh positif terhadap Financial Distress, ditunjukkan dengan koefisien regresi positif dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari yang disyaratkan > 0,05. (3) Nilai koefisien Negelkerke R Square regresi ini sebesar 0,754.