Dalam menyelenggarakan pemerintahan yang lebih baik dan terbuka adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk menjawab kondisi era digital seperti ini. Upaya pemerintah dalam mewujudkannya adalah dengan membangun dan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Namun pada pengimplementasiannya dirasakan belum berdampak secara optimal dalam menjawab kebutuhan organiasasi terkait pemenuhan pencapaian tujuan organisasi dan penyelarasan antara strategi bisnis organisasi dengan teknologi informasi yang ada, seperti pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan perbaikan manajemen organiasasi berserta fungsi dari sistem informasi kedalam sebuah rancangan Enterprise Architecture. Enterprise Architecture memungkinkan organisasi menyesuaikan antara strategi bisnis organiasi dengan teknologi informasi. Salah satu framework yang digunakan adalah TOGAF ADM, karena framework ini berfokus terhadap penerapan Enterprise Architecture sehingga akan mempermudah dalam memodelkan Enterprise Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sehingga memungkinkan penerapan teknologi informasi secara efektif dan efisien, serta mempermudah organiasasi dalam mencapai tujuannya.
Penelitian ini menghasilkan sebuah dokumen blueprint atau cetak biru perancangan Enterprise Architecture yang memuat arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi organisasi yang saling berhubungan dan terintegrasi antar satu sama lain.
Kata Kunci: Blueprint, Enterprise Architecture, Framework, TOGAF ADM