Pertumbuhan industri tekstil dalam sektor fesyen mengalami kemajuan yang sangat pesat. Menurut analisis dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil bisa mencapai 15 miliar dolar AS pada tahun 2019. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, sektor tekstil merupakan salah satu penyangga pertumbuhan ekspor Indonesia. Pertumbuhan yang pesat berbanding lurus dengan jumlah produksi serta kebutuhan yang terus meningkat, sehingga menghasilkan sisa produksi berupa limbah yang dapat berdampak buruk pada lingkungan Salah satu yang bergerak di bidang industri tekstil berasal dari wilayah Soreang. Kepadatan limbah konfeksi di Kawasan Soreang menghasilkan beberapa masalah baru yaitu ketersediaan ruang yang minim untuk menyimpan limbah dan polusi. Pengolahan limbah hanya sekedar menjadi isi dari boneka ataupun solusi terakhir adalah pembakaran atau peleburan limbah.
Mencermati permasalahan yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan memberikann alternatif pengolahan limbah yang dihasilkan di kawasan konfeksi Soreang. Dalam tujuan penelitian tersebut, peneliti akan mengikuti pendekatan secara kualitatif dalam menganalisa, menggunakan metode analisis wacana dengan pendekatan sosial yang disajikan dalam bentuk deskriptif serta analisis visual terhadap Wayang Golek meliputi ragam hiasnya.
Peneliti berharap bahwa pemanfaatan ini dapat menjadikan alternatif produk fesyen yang kreatif serta memiliki nilai fungsi, estetika, nilai jual serta terdapat lokal konten Wayang Golek sebagai representatif dari unsur nilai luhur yang dikemas dalam sebuah pertunjukan yang kemudian di aplikasikan pada produk fesyen.
Kata kunci: Limbah konfeksi, Soreang, Wayang Golek.