ABSTRAK
Kehadiran jasa transportasi berbasis aplikasi online yang menggunakan internet sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam segala aktifitas secara cepat dan efisien. Dampak yang ditimbulkan pun sangat bergam, penolakan terahadap ojek online sering terjadi di berbagai kota di Indonesia, karena dirasa merugikan ojek pangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi kelompok yang terjadi dalam kelompok ojek pangkalan Cikoneng dalam melakukan penentangan terhadap kehadiran ojek online. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di kelompok ojek pangkalan Cikoneng Desa Bojong Soang Kabupaten Bandung. Teori yang digunakan adalah komunikasi kelompok (Hp Rosmawanty) dan perubahan sosial (Bruce J.Cohen). Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi kelompok yang terjalin di ojek pangkalan Cikoneng merupakan pola komunikasi bintang, dimana hasil penelitian menunjukan peneliti menggunakan konsep yang dibuat oleh Fisher untuk mengenal pola yang relatif lebih konsisten tentang empat proses yang dilalui oleh diskusi kelompok, yaitu proses orientasi, fase konflik,serta fase dukungan. Proses komunikasi tersebut berdampak pada perubahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Kata Kunci : Proses Komunikasi Kelompok, Ojek Pangkalan, Ojek Online, Konflik Penentangan, Sosial dan Budaya