Perataan laba atau income smoothing merupakan langkah yang dilakukan oleh manajemen sebagai salah satu bentuk untuk melakukan manipulasi data atau laba. Untuk memenuhi keinginan principal (pemegang saham/pemilik), pihak manajer akan melakukan perataan laba dengan memanfaatkan adanya asimetri informasi dengan pihak principal.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis factor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perataan laba. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah variabel independen (Liukuiditas, dividend payout, ukuran perusahaan dan leverage) berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap variabel dependen (Perataan laba).
Populasi pada penelitian ini menggunakan perusahaan family business yang terdaftar di Bursa Efek Idonesia periode 2015-2018. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan dengan periode 4 tahun, sehingga toal data yang didapat adalah 56 sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel manggunakan software SPSS 22.0
Hasil dari penelitian ini, di dapatkan bahwa secara simultan likuiditas, dividend payout, ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. Selanjutnya hasil pengujian secara parsial didapatkan bawah likuiditas, ukuran perusahaan dan leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. Sedangkan dividend payout berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap perataan laba.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk mengetahui perusahaan melakukan perataan laba atau tidak. Investor dapat menjadikan acuan nilai DPR perusahaan.. Semakin tinggi DPR, maka manajemen akan semakin termotivasi untuk melakukan perataan laba.
Kata Kunci: Perataan laba, Likuiditas, Dividend Payout, Ukuran Perusahaan dan Leverage