Fenomena media online yang saat ini sangat digandrungi adalah Youtube. Kemudahan masyarakat dalam mengakses Youtube membuat Youtuber selalu up to date dalam mengemas informasi. Hal itu, membuat Youtube mejadi media online peringkat pertama di Indonesia dengan persentase sebesar 43%. Review pengguna online dapat mempengaruhi persepsi pengguna lain terhadap suatu produk, dan hal ini dapat dianggap sebagai bagian dari electronic word of mouth (Duan et al, 2008). Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Electronic Word of Mouth yang dilakukan oleh beauty influencer terhadap minat beli subscribernya, mengingat terus berkembangnya industri kosmetik dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan menyebar kuesioner kepada 126 responden yang merupakan subscriber Tasya Farasya, dan dipilih melalui teknik purposive dan non probability sampling. Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis korelasi, koefisien determinasi, analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa electronic word of mouth yang terdiri dari sub variabel intensity, valance of opinion dan content mendapat tanggapan responden sebesar 82,1%, atau berada pada kategori sangat baik. Minat beli mendapat tanggapan responden sebesar 88,83% berada pada kategori sangat baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa nilai R square= 30,7% atau 0.307. Angka tersebut menunjukkan bahwa Electronic Word of Mouth memberikan pengaruh sebesar 30,7% terhadap Minat Beli, sedangkan sisanya yaitu sebesar 69,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Electronic Word of Mouth, Intensity, Valence of Opinion, Content, Minat Beli