Proses pengintaian dalam sebuah operasi kepolisian atau militer umumnya dilakukan menggunakan metode pengamatan langsung. Metode ini tergantung pada keterampilan dan pengalaman dari personel polisi maupun militer. Akan tetapi, cara ini memiliki tingkat bahaya dan resiko yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan terjadinya kesalahan pergerakan petugas polisi atau militer yang mengakibatkan pelaku kejahatan mengetahui bahwa polisi atau militer telah memasuki ruangan untuk penyergapan. Selain itu pelibatan personel polisi atau militer secara langsung juga dapat membahayahan nyawa mereka apabila di ruangan tersebut terdapat benda membahayakan seperti bom, gas beracun dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wahana atau alat yang dapat dikendalikan secara jarak jauh dan dapat memberikan informasi visual dari sebuah ruangan yang akan di masuki personel kepolisian atau militer. Alat ini akan memberikan informasi pengamatan denah lokasi sandera dan pelaku kejahatan secara real-time melalui live streaming. Alat ini dapat dijadikan suatu solusi alternative dalam pengintaian yang dialkukan oleh polisi atau militer tanpa harus membahayakan nyawa personel.