Ada banyak hal yang mendasari berkurangnya esensi nilai dari Grebeg tersebut di antaranya adalah karena banyak masyarakat yang belum mengerti dan paham mengenai upacara Grebeg itu sendiri. Selain itu, lambang – lambang yang digunakan dalam upacara Grebeg sering disalah artikan oleh masyarakat akibat makna dari lambang – lambang belum tercerna. Hal ini tentu dapat berdampak buruk terhadap kelestarian upacara Grebeg itu sendiri. Grebeg perlu dijadikan sarana untuk menggungah kembali moral masyarkat melalui teladan Nabi Muhammad SAW. Perancangan karakter motion comic bertujuan mengajak penonton untuk lebih mengenal budaya Indonesia salah satunyaa dalah Upacara Grebeg Maulud. Metode perancangan yang dilakukan secara bertahap meliputi pengumpulan data (studi pustaka, wawancara, dan observasi), kemudian data-data dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Dari hasil analisis data, didapatkan bahwa karakteristik umum mengenai bentuk wajah masyarakat Yogyakarta, ciri khas fisik dan perilaku masyaarakat Yogyakarta hingga ekspresi antusiasme masyarakat Yogyakarta dalam upacara Grebeg Maulud yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam perancangan karakter motion comic ini. Sehingga, melalui motion comic ini anak – anak dapat merasakan antusiasme masyarakat Yogyakarta.
Kata kunci: Desain Karakter, Grebeg Maulud, Masyarakat Yogyakarta , Animasi