Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pola komunikasi juru parkir dalam sosialisasi terminal parkir elektronik. Terminal parkir elektronik merupakan implementasi smart city yang diterapkan oleh Pemerintah. Metode yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data yang didapatkan pada penelitian ini berasal dari hasil wawancara mendalam dengan beberapa informan. Informan dipilih dengan menggunakan teknik sampling purposive, yaitu memilih informan yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini. Pola komunikasi terjadi pada saat adanya motif dari juru parkir dalam bertindak sebagai fasilitator. Komunikasi yang terjalin antara juru parkir dan pengguna merupakan komunikasi interpersonal. Komunikasi yang terjadi terdiri dari komunikasi verbal dan non-verbal. Adapun didalam sosialisasi terminal parkir elektronik terdapat hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.