Komunikasi politik merupakan hal yang penting dalam sebuah acara debat Capres dan Cawapres. Dengan komunikasi yang baik dalam acara debat, akan memberikan citra dan kekuatan yang baik untuk pasangan calon. Selain itu juga dapat mendapat banyak perhatian dari masyarakat yang menyaksikan. Pada tahun 2019 acara debat Capres dan Cawapres diadakan kembali sebagai salah satu sara kampanye. Dengan harapan masing-masing calon mendapat dukungan dan suara dari masyarakat. Disisi lain acara debat juga digunakan sebagai sarana pembelajaran politik bagi seluruh rakyat Indonesia agar lebih mengerti dan tau tentang Capres dan Cawapres. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh debat Capres dan Cawapres terhadap minat pilih masyarakat. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah masyarakat yang telah memiliki hak suara pada Pemilu tahun 2019, yang berjumlah 100 orang responden. Kuesioner berisi 26 item pernyataan dengan menggunakan jenis sampling purposive sampling dan Teknik sampling nonprobability sampling serta diolah dengan software SPSS versi 25 for Windows, dihasilkan nilai. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang besar pada debat Capres dan Cawapres terhadap minat pilih, dimana Debat memiliki pengaruh sebesar 52,8% terhadap minat pilih dan sisanya 47,2% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Acara Debat, Capres, Cawapres, Minat Pilih.