Manajemen laba bisa didefinisikan sebagai intervensi pemilihan kebijakan akuntansi yang dilakukan pihak manajemen untuk mencapai tujuan khusus. Upaya tersebut dilakukan untuk mengelabui pemegang saham yang membutuhkan informasi perusahaan untuk megetahui kondisi dan kinerja perusahaan.
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah kepemilikana manajerial, kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit dan leverage. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit dan leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2015-2018. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dan di peroleh 10 perusahaan dengan pengamatan selama empat tahun sehingga didapat sampel sebanyak 40 sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, jumlah rapat komite audit dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh terhadapa manajemen laba, sedangkan kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manejemen laba.
Kata Kunci: Jumlah Pertemuan Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage dan Manajemen Laba