Kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan. Pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah sangat penting dilakukan untuk membandingkan kesesuaian antara tujuan dengan implementasi keberhasilan program pemerintah. Kinerja keuangan pemerintah dapat diukur menggunakan rasio efektivitas, rasio efisiensi dan rasio kemandirian keuangan daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan secara simultan maupun secara parsial terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari visualisasi APBD pada situs Kementerian Keuangan.
Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 52 sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dan menggunakan aplikasi Eviews 10.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah. Secara parsial, variabel Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah. Dana Perimbangan berpengaruh negatif terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah.
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar menambahkan variabel lain yang belum digunakan dalam penelitian ini. Diharapkan bagi Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat dapat memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah dan mengevaluasi penetapan Anggaran Pendapatan Asli Daerah agar lebih sesuai dengan kemampuan daerah tersebut dalam merealisasikan Pendapatan Asli Daerah.
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi, Rasio Kemandirian Keuangan, Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah.