Opini audit going concern merupakan asumsi akuntansi dimana suatu badan usaha dianggap akan mampu mempertahankan aktivitas usahanya dalam jangka waktu yang panjang dan tidak terjadi likuidasi dalam jangka pendek. Apabila perusahaan dianggap mengalami keraguan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, maka auditor akan memberikan opini audit going concern dan opini tersebut dapat membantu investor untuk mengambil keputusan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara opini audit tahun sebelumnya, debt default dan opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014–2018.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25.0. Sebanyak 65 sampel perusahaan sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018 diperoleh dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya, debt default dan opinion shopping secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara parsial debt default, dan opinion shopping tidak berpengaruh signifikan, sedangkan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Bagi para investor hasil penelitian ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi dan disarankan berhati-hati terhadap perusahaan yang pada tahun sebelumnya mendapatkan opini audit going concern, karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata Kunci: Opini Audit Going Concern, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Debt Default dan Opinion Shopping