Indeks LQ45 menunjukkan harga penutupan yang cenderung meningkat dalam periode 2013 hingga 2018. Data juga menunjukkan bahwa titik terendah nilai saham pada indeks LQ45 adalah pada bulan Oktober tahun 2013 dengan nilai 701,07. Sedangkan titik tertinggi berada pada angka 1105,76 yang terjadi pada bulan Januari 2018. Hal ini merupakan peluang bagi investor yang ingin menanamkan saham nya dalam mendapat keuntungan investasi. Meskipun demikian, pada periode tersebut, return Indeks LQ45 mengalami fluktuasi yang tinggi, sehingga timbul ketidakpastian atas return yang akan didapat.
Melalui pendekatan rasio PBV dan PER mengunakan strategi aktif dan strategi pasif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembentukan portofolio optimal pada Indeks LQ45. Portofolio akan dibentuk berdasarkan PBV dan PER yang tinggi, medium, dan rendah. 25 dari 45 perusahaan dari Indeks LQ45 telah diseleksi dan setiap portofolio akan terdiri dari 8 hingga 9 saham. Selain itu kinerja portofolio juga akan dievaluasi mengunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen selama periode 2013-2018.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio yang terbentuk menggunakan rasio PBV tinggi mampu menunjukkan return diatas IHSG secara konsisten dengan risiko yang didapatkan cukup rendah. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen juga menunjukkan bahwa PBV tinggi dan PER tinggi menunjukkan kinerja yang baik. Lalu perbandingan antar strategi portofolio yang digunakan pada penelitian ini berdasar return dan risiko didapatkan hasil bahwa strategi aktif semesteran mampu memberikan kinerja terbaik, yang kemudian diikuti oleh strategi aktif tahunan dan terakhir adalah strategi pasif.