Perusahaan sub sektor industri rokok merupakan salah satu penghasilan negara Indonesia terbesar, karena kinerja penerimaan cukai kontribusi terbesar berasal dari cukai hasil tembakau. Tarif cukai rokok semakin tinggi setiap tahunnya, untuk dapat bertahan perusahaan harus lebih cermat dalam menganalisis kinerja perusahaan, salah satunya dengan cara melakukan anlisis kinerja keuangan terhadap laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan mengukur dan menganalisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), Financial Value Added (FVA), dan Market Value Added (MVA), pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yakni PT HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Bentoel Internasional Investama Tbk, dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada Laporan Keuangan Publikasi Perusahaan Sub Sektor Industri Rokok yang terdaftar di BEI periode 2016-2018.
Hasil penelitian EVA pada perusahaan rokok yang terdaftar di BEI, 1 perusahaan dengan kode saham HMSP memiliki nilai EVA positif selam periode tahun penelitian 2016-2018. Terdapat hasil FVA yang memiliki nilai positif selama periode penelitian tahun 2016-2018 yaitu dengan kode saham HMSP dan WIIM. Hasil MVA cenderung seluruhnya memiliki nilai positif selama periode penelitian tahun 2016-2018.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, EVA, FVA, MVA