ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan (X1) dan Budaya organisasi (X2), terhadao Kinerja Karyawan (Y) PT. PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan Unit Workshop Pemeliharaan IV Cabang Bandung di Jalan Raya Dayeuhkolot KM.9, CItereup, Dayeuhkolot, Bandung-Jawa Barat.
Penelitian ini mengambil sampel dari para karyawan PT. PLN PUSHARLIS UWP IV dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini seharusnya berjumlah 37 Karyawan, akan tetapi pada akhir tahun 2019 ada yang mengundurkan diri sebanyak 5 karyawan serta ada 2 karyawan yang sedang mengikuti pelatihan hingga tahun depan. Dari penjelasan tersebut Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 Karyawan yang sekaligus menjadi populasi (total sampling). Pengumpulan data menggunakan Teknik kuisioner dan wawancara. Data dioleh menggunakan alat bantu SPSS for Windows seri 1.0.0.6. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda
Hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel pelatihan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh positif dan bersignifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai t hitung sebesar 2,470 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0,05. Variabel budaya organisasi (X2) mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibktikan dengan hasil statiskin nilai t hitung sebesar 1,008 dengan nilai signifikansi 0,309 > 0,05. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai f hitung sebesar 4.528 dan nilai signifikan sebesar 0,020 artinya bahwa pelatihan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara simultan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan (Y). Nilai Koefisien Determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,251 artinya bahwa sebesar 25,1% variabel pelatihan (X1) dan budaya organisasi (X2) mempengaruhi kinerja karyawan (Y) sedangkan sisanya 74,9% dipengaruhi oleh variabel yang diluar penelitian ini.
Kata kunci : Pelatihan, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan