Dalam pasar saham yang efisien, semua informasi terkait dengan pergerakkan harganya tercermin dalam harga saat ini. Semakin tinggi tingkat efisiensi mencerminkan informasi harga saham yang semakin lengkap. Salah satu cara metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pasar saham adalah metode Multifractal De-trended Fluctuation Analysis (MF-DFA). Metode MF-DFA adalah metode yang menggambarkan statistik data deret waktu non-stasioner multifractal yang terjadi pada skala waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini menentukan tingkat efisiensi pasar saham, khususnya di Indonesia dan membandingkan pasar saham konvensional dengan pasar saham syari’ah di bursa efek Indonesia (BEI) di delapan sektor, yaitu agriculture, basic and industry chemicals, consumer and good industry, infrastructure, utilities and transportation, mining, miscellanous industry, property, real estate and building construction, trade, service, and investment. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar saham syari’ah unggul di enam sektor, yaitu sektor agriculture (0.6357), basic and industry chemicals (0.9707), consumer and good industry (0.8524), miscellanous industry (1.5269), property, real estate and building construction (1.1275), trade, service, and investment (0.7948), sedangkan pasar saham konvensional hanya unggul di dua sektor, yaitu infrastructure, utilities and transportation (1.1645), dan mining (0.5871).
Kata Kunci: Pasar Saham, Efisiensi, MF-DFA