Pertumbuhanteknologiseluleryangsemakinpesatmengakibatkanpeningkatan jumlah pengguna dan permintaan terhadap kualitas layanan. Kapasitas yang besar dan daerah cakupan yang luas diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan. HeterogeneousNetworkatauyangseringdisingkatdenganHetNetmerupakansolusi yang dipekenalkan oleh LTE untuk menanggulangi capacity dan coverage. Akan tetapi, dengan menggunakan HetNet akan menimbulkan interferensi. Pada HetNet intererensi yang sering terjadi adalah Co-tier interference, Cross tier interference. Interferencecoordinationsangatpentingdilakukanuntukmeminimalisirterjadinya interferensi sehingga dapat meningkat performansi user. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis untuk mengurangi dampak interferensi di HetNet menggunakan interference coordination dengan metode Soft Frequency Reuse (SFR) dan menggunakan femto cell dan macro cell dalam satu cell. Pada simulasi dilakukan resource allocation subcarrier dan daya untuk cell center dan cell edge, sedangkan untuk femto cell menggunakan sharring resource allocation menggunakan Pfemto. Hasil pada penelitian ini didapatkan nilai SINR dan throughput pada Heterogeneous Network yang menggunakan metode SFR mengalami peningkatan dengan rata - rata nilai SINR yang diperoleh adalah 13,067 dB dan untuk nilai throughput memiliki nilai rata - rata sebesar 17,951 Mbps. Dibandingkan dengan user yang tidak menggunakan femto cell memiliki nilai yangrata - rata yang lebih rendah yaitu 7,548 dB untuk SINR dan 8,958 Mbps untuk nilai throughput. Penggunaan SFR meningkatkan kualitas sinyal terima user yang berada di cell edge. Kata Kunci : Heterogeneous Network, Interference coordination, Soft Frequency Reuse