ABSTRAK
Mengingat Indonesia akan menjadi negara dengan swasembada pangan beberapa tahun kedepan, maka diperlukan adanya alat yang bisa memungkinkan penanaman tanaman bisa terjadi di segala musim. Kebutuhan berupa pengembangan alat siram tanaman cabai merah berbasis sensor soil moisture dengan notifikasi IoT sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) di era sekarang ini sudah semakin maju. Hal ini terjadi karena di era modern hampir dari semua perangkat elektronik sudah terkoneksi ke internet.
Alat penyiraman tanaman cabai berbasis sensor soil moisture ini akan diintegrasikan ke perangkat smartphone. Yang memungkinkan user dapat memberi perintah dan mengontrol kelembaban tanah pada lahan tanaman cabai dimanapun dan kapanpun user inginkan. Sehingga angka gagal panen akibat kekeringan lahan akan dapat diturunkan. Dengan kondisi ini, memungkinkan tanaman dapat ditanam dimusim kemarau yang kering karena kelembaban tanah dapat dikontrol dan diawasi dalam waktu real time.
Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk memudahkan user dalam memberi perintah terhadap alat, memberitahu kondisi tanah dalam waktu real time, sehingga dapat menurunkan angka gagal panen akibat kekeringan lahan.
Perancangan alat ini menghasilkan nilai rata – rata delay pada node kelembaban tanah sebesar 0.211493ms dan pada node NPK tanah sebesar 0.362903ms. Dilakukan pula pengujian throughput pada node kelembaban tanah dengan hasil 8803.1065 bit/detik dan pada node NPK tanah sebesar 4140.7586 bit/detik. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kehandalan alat sebesar 97.33%.
Kata Kunci: Internet Of Things (IoT), sensor soil moisture, real time.