ABSTRAK
Game merupakan salah satu layanan multimedia yang paling banyak digemari masyrakat pada zaman modern dan dapat dimainkan melalui Personal Computer (PC) maupun smartphone. Secara konservatif, game hanya dapat dimainkan pada satu jenis perangkat yang memenuhi persyaratan minimum game, hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pengguna dengan perangkat berspesifikasi rendah untuk memainkan game dengan kriteria high-end. Namun, dengan memanfaatkan mobile cloud gaming, perangkat seperti smartphone mampu memainkan game berbasis PC. Tugas Akhir ini menerapkan sistem mobile cloud gaming dengan memanfaatkan Moonlight Game Streaming dengan parameter pengukuran berupa Quality of Service beserta Resource Usage yang dibutuhkan pada perangkat klien.
Memanfaatkan satu buah Personal Computer (PC) untuk menjadi sebuah server/host, beserta 2 jenis perangkat smartphone, Android dan iOS, Tugas Akhir ini menyimulasikan sistem mobile cloud gaming dengan menerapkan dua skenario, yang masing-masing diantaranya menggunakan bandwidth dan resolusi game sebagai variabel perubah, dengan memainkan 3 game dengan perspective yang berbeda.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Moonlight dapat berjalan dengan baik pada perangkat Android dan iOS, dengan nilai rata-rata throughput maksimum sebesar 2320,5 Kbps dan delay minimum sebesar 1,65 ms pada bandwidth 6 Mbps. Untuk penggunaan CPU dan RAM, didapatkan rata-rata maksimum sebesar 56,59 % pada video resolusi 720p dan 85,28 MB pada video resolusi 480p, dimana penggunaan CPU meningkat seiring dengan peningkatan video resolusi. Selanjutnya, diketahui bahwa tipe smartphone mempengaruhi nilai Quality of Service dengan perbedaan rata-rata throughput dan delay sebesar 119,13 Kbps dan 1,23ms, begitu juga dengan perspektif game yang mempengaruhi nilai Quality of Service dengan nilai rata-rata throughput minimum sebesar 1693,32 Kbps - 1986,7 Kbps dan delay maksimum sebesar 1,91 ms - 3,47 ms, untuk game dengan perspektif omnipresent.