ABSTRAK
Urban farming merupakan salah satu jawaban atas permasalahan negara ketika sulitnya mencari lahan bagi pertanian akibat alih fungsi lahan menjadi nonpertanian, namun kini daerah perkotaan bisa berkontribusi untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-harinya dengan penanaman menggunakan metode Urban farming. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatnya sistem penanaman menggunakan aeroponik yang dilakukan dengan sistem kendali dan pemantauan berbasis IoT.
Penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan teknologi IoT yang dihubungkan dengan jaringan internet untuk berkomunikasi. Prinsip kerja dari alat ini terdapat beberapa sensor yang terintegrasi dengan NodeMCU diantaranya sensor kelembaban media tanam, sensor ulrasonik, sensor suhu udara, sensor pH meter. Selanjutnya jaringan internet akan mengirimkan data sensor kepada IoT platform yang digunakan yaitu Antares dan proses kendali dan pemantauan nilai data sensor dapat dilihat dari pengguna.
Dalam analisis data sensor digunakan sebuah protokol MQTT untuk mengetahui kualitas dari jaringan internet itu sendiri, adapun parameter analisi yang dilakukan pengujian diantaranya, throughput, packet, dan delay. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini ada beberapa parameter yang ingin dicapai dengan indikator baik diantaranya throughput dengan rentang nilai 75-100bps, packet 0-3%, dan delay 150-300ms.
Untuk mengetahui performansi sistem yang dibuat, maka dilakukan pengujian kualitas jaringan antar beberapa sensor dan dengan parameter jarak yang berbeda beda. Parameter jarak mempengaruhi nilai throughput dan nilai delay. Dalam penelitian ini mendapatkan nilai rata rata delay terkecil adalah 0,6700 detik dengan nilai throughput 522.500 byte/s.
Kata Kunci : Urban farming, IoT, Nodemcu, MQTT, Quality of service.