Non-Destructive Testing (NDT) adalah pengujian, evaluasi, atau inspeksi pada berbagai macam bahan yang tidak akan merusak fungsi dari objek. Ada beberapa keuntungan menggunakan metode NDT, seperti mengurangi downtime, mengurangi kerusakan pada komponen, dan mencegah kegagalan selama pengerjaannya. Pada pengujian ini, metode NDT yang digunakan adalah Metode Eddy Current Testing (ECT) yang pada dasarnya memanfaatkan prinsip elektromagnet. Pada Metode ECT, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet di dalamnya. Jika medan magnet ini diinduksi pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan tercipta arus Eddy. Pada pengujian ini, koil transmitter akan terus menginduksi medan magnet pada objek uji dari awal pemindaian hingga selesai proses pemindaian. Koil receiver dirancang untuk mengambil data secara cepat dari arus eddy yang dihasilkan pada permukaan objek uji, data tersebut yang kemudian dikirim ke mikrokontroler. Distribusi data tegangan ini merepresentasikan respon dari objek dan menunjukan kondisi objek yang diuji apakah ada anomali atau tidak. Ketika objek terdapat anomali, maka nilai tegangan yang terbaca akan berbeda dengan bidang homogen yang tanpa anomali. Perbedaan nilai tegangan mengindikasikan adanya anomali pada objek. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh tegangan pengurang 1 VDC dan penguatan empat kali sehingga untuk mendapakat hasil metode pengambilan data yang optimal adalah dengan pembacaan delapan kali di setiap titik dengan error ±0,192%, resolusi jarak antara titik uji 2 cm, dan delay 20 ms dengan anomali berukuran 10 mm.